Kamu
Satu-satunya
Terima saja
bahwa sebelum kamu, dia yang kamu cinta oernah mempertahankan hati yang lain
hingga mati-matian.
Terima saja
bahwa tubuh yang kamu peluk hingga tak ingin melepaskan, pernah memeluk orang
lain hingga tak ingin dipisahkan.
Terima saja
bahwa sebelum kita, pernah ada sosok lain yang lebih penting.
Tapi terima
juga perjuangannya, bagaimana menjadikan kamu satu-satunya.
Yang bukan
pertama, tapi pemberhentian terakhir hingga tidak ada tempat untuk yang lain.
Kamu yang
terakhir, yang satu-satunya.
-Anonim-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar